Diantara semangat api yang menyala segala amarah
diantara dinginnya ais yang membekukan tiap kebenaran
tersisip hikayat dari
sejarah lagenda
menghiris luka sebuah
negara yang sedang terderita.
Susuk pemuda yang terlihat
wajah bersandiwara
jasad pemudi yang nyenyak bertopeng cerita dogengan
abai sumpah setia
abai janji termatri
abai jatidiri
abai harga diri
abai negara sendiri.
Babak sejarah kini terhenti
di hujung masa
tiada lagi juntaian tembang perjuangan mengharu-biru
tiada lagi barisan syair tentang kejayaan mengepak-gepak
hanya sebaris madah layu
tentang negara yang terpilu.
Disebalik sebuah coretan
sejarah satu sumpah
para pemuda kini bercerita
kisah tanpa wajah
para Pemudi hidup seolah
tubuh tanpa nyawa
berkerjasama melahirkan
jutaan kisah tanpa makna.
Disebalik tiap bangku tempat
mencari jalan ilmu
kau buang detik menjadi debu
kau hapuskan gelora sukma
yang sedang menggegar
beralas buku bersalut sepi.
Disebalik takafur berteman sejadah kosong
Kau pohon restu tanpa ibadah
Kau minta dunia takjub melihat ketidaksempurnaan kau
Terlirai akhirnya segala jawapan dengan restu yang kaku.
Disebalik dunia yang berputar
Kau hanya bebal mengikut pusingan asli alam
Meski neraka telah
menjadi musim
Kau mengikutinya dengan setia.
Disebalik keriuhan
angkatan tempang
negara ini kian retak tergoncang
merdeka itu tidak lagi beraroma
hanya yang mendiaminya
sekadar sebuah gema.
Tak ingatkah kau sumpah pemuda
Lupakah kau pada ikrar pemudi
Kini janji ditangan kau telah menjadi sampah!
~artibsha256~
30/03/2013
Tiada ulasan:
Catat Ulasan